Kelompok Penggerak Pariwisata Body Rafting Ciwayang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengeluarkan protokol kesehatan atau prokes bagi wisatawan.
Prinsip prokes yakni CHSE atau Clean, Health, Safety dan Environment. Dalam kondisi pandemi ini, prinsip itu menjadi hal yang strategis. Karena, menjadi faktor utama kepercayaan wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata.
Manager Marketing Kelompok Penggerak Pariwisata Body Rafting Ciwayang Sunandar mengatakan, CHSE menjadi dasar terciptanya konsep wisata yang berkualitas.
Kendati kondisi pandemi Covid-19, kata Sunandar, pengunjung dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan untuk berwisata. Saat ini, body rafting atau olahraga air menjadi tujuan utama wisatawan.
“Tentu kami harus bisa menjamin pengunjung dari segi kesehatan, keamanan dan kenyamanan. Dengan cara menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” kata Sunandar, Sabtu (27/3/2021).
Pihaknya memberlakukan standar prokes bagi wisatawan yang hendak masuk ke lokasi objek wisata body rafting yang berlokasi di Dusun Cikoranji, Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur itu.
“Pengunjung datang dari berbagai daerah di Jawa Barat, ada juga yang dari Jakarta. Wisata alam air dan pegunungan ini menjadi tujuan mereka. Dengan suasana alam, kejenuhan kan bisa teratasi,” tuturnya.
Di lokasi, wisatawan dapat menikmati keindahan alam yang masih alami. Stalagmit atau pembentukan gua secara vertikal (tumbuh dari bawah ke atas) menambah kesejukan saat menyusuri jalur body rafting.
“Sejak objek wisata di Ciwayang ini dibuka tahun 2015 lalu, setiap tahunnya pengunjung dari berbagai daerah mengalami peningkatan,” ujarnya.
Jumlah Rombongan ke Objek Wisata Ciwayang Setiap Tahun
Pada tahun 2015 tercatat 757 rombongan; tahun 2016 1.121; tahun 2017 1.443; tahun 2018 2.066. Sementara, pada tahun 2019 rombongan meningkat menjadi 3.232. Sedangkan di tahun 2020 jumlah kunjungan menurun menjadi 2.015 rombongan.
Sunandar menyebutkan, tarif untuk satu orang pengunjung ke lokasi body rafting sebesar Rp150.000. Dengan biaya tersebut, wisatawan sudah mendapatkan pelayanan yang maksimal dari pengelola wisata.
“Pengunjung yang datang bisa dengan mudah mendapatkan WIFI gratis, fasilitas pemandu, pelampung dan helm. Termasuk asuransi jiwa, tiket masuk objek wisata dan makan siang,” sebutnya.
Dikutip dari Ruber id tanggal 27 Maret 2021
